“Hai golongan Muhajirin, ada lima perkara yang jika kamu ditimpa atau ia terjadi di lingkunganmu, aku berlindung kepada Allah agar kalian tidak sempat menemuinya,
a. Pertama
Apabila di suatu kaum merebak perbuatan zina hingga mereka melakukannya secara terang-terangan, mereka akan diserang penyakit-penyakit yang belum pernah dialami oleh nenek moyang mereka.
b. Kedua
Apabila mereka mengurangi timbangan dan takaran, mereka akan dihukum dengan kemiskinan dan kelaliman dari pihak penguasa.
c. Ketiga
Apabila mereka enggan membayar zakat, mereka akan terhalang memperoleh hujan dari langit. Sekiranya tidak ada hewan ternak, niscaya mereka tidak akan pernah dituruni hujan.
d. Keempat
Mereka tidak melanggar janji Allah dan janji Rasul-Nya. Jika mereka melanggar, mereka akan dijajah musuh dari bangsa lain yang akan merampas sebagian kekayaan mereka.
e. Kelima
Selama para pemimpin mereka tidak menjalankan hukum-hukum yang terdapat dalam Kitabullah, masing-masing mereka akan saling bersengketa di antara mereka sendiri.”
Kawan, manakah dari kelima perkara di atas yang belum kita saksikan di Negara Kita?
Semoga kita termasuk dalam golongan orang yang memperhatikan.
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalaidari apa yang diperbuat oleh orang-orang dzalim. Sesungguhnya Allahmemberi tangguh kepada mereka, sampai hari yang pada waktu itu semata(mereka) terbelalak. (Ibrahim: 42)
Adzab Allah pasti akan mengenai orang-orang dzalim, lihatlah kehancuranumat-umat yang zhalim sebelum mereka!!
Dan begitulah adzab Rabbmu apabila ia mengazab penduduk-penduduk negeriyang berbuat dzalim, sesungguhnya adzab-Nya itu adalah sangat pedihlagi keras. (Hud : 102)
Penyakit-penyakit dan borok-borok yang ada di tengah-tengah kita yang merupakan sebab bencana! Sungguh amat menakutkan ! Betapa tidak, tidak ada satu perkarapun yang Rasullulah berlindung diri kepada Allah darinya, melainkan telah terjadi ditengah-tengahmasyarakat kita dan tidak ada satu bencanapun yang disebutkan Rasullulahmelainkan telah menimpa kita. Innaa lilahi wa ilaihi raji’un.
Mulai dari perbuatan keji seperti zina, penjarahan, kekerasan dankejahatan lainnya yang dilakukan secara terang-terangnan tanpa maludan ditutup-tutupi lagi.
Kecurangan-kecurangan dalam praktek ekonomi dan perdagangan yang dijumpai dimana-mana, serta praktek-praktek korupsi dan monopoli dan lain-lain.Orang-orang kaya yang acuh tak acuh dengan kewajiban zakat merekahingga lebih senang menimbun barang/harta, walau dengan praktek ribaseperti deposito atau menghambur-hamburkan harta dengan rekreasi kenegera-negara kafir.
Aturan-aturan dan Rasul-Nya yang bukan saja dilanggar bahkan dilecehkan,sampai pemimpin-pemimpin mengambil hukum-hukum jahiliyah sebagai undang-undangmereka.
Maka janganlah ratapi nasib bangsa yang seperti itu keadaannya, tidak ada gunanya teriakan-teriakan, ratapan-ratapan di jalan-jalan, demonstrasi,unjuk rasa, aksi mogok makan, atau teriakan reformasi. Jika demikiankondisi bangsa ini, tidak akan berubah walaupun tangisan air matadarah ! Apabila hal-hal tersebut (demonstrasi, unjuk rasa, mogok makan)adalah bid’ah munkarah!
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allahmenghendaki keburukan terhadap suatau kaum maka tidak ada yang dapatmenolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selainDia. (ar-Ra’d: 11)
Maka terjadilah ketentuan Allah: wabah penyakit yang merenggut banyak korban, kelapan, krisis moneter, kezhaliman (kelaliaman) penguasa,musuh-musuh dari selain kalangan kaum Muslimin dan menjarah harta mereka, perpecahan dan perang saudara yang mengakibatkan jatuhnya koban karena fanatisme daerah, partai, dan lain sebagainya.
(Ref: Tausiyah Ustadz Abdul Aziz Setiawan)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar